System
Bilangan Numerik
Bilangan
dapat ditampiklan dengan beberapa cara, yang paling umum di tampilkan dan
sering digunakan manusia adalah bilangan decimal, sedangkan komputer sendiri
mengenal beberapa jenis system bilangan numerik yaitu biner, decimal, octal
& heksadesimal.
1. Decimal
Decimal adala system bilangan yang berbasis 10, artinya system ini
terdiri dari 0 sampai 9. Berikut merupakan contoh bilangan dalam bentuk
decimal.
126, 11 dan 3929
2. Biner
Biner merupakan bilangan yang hanya mempunyai 2 angota ya itu 0 dan 1,
angka biner ini merupakan bilangan yang di pakai oleh semua komputer dalam
memproses data atau instruksi perintah, contoh bilangan biner yaitu :
11110001, 1011
3. Octal
Bilangan octal adalah bilangan yang mempunya 8 angota yaitu
0,1,2,3,4,5,6,7. Berukut merupakan contoh bilangan octal
171, 121
4. Heksadesimal
Heksadesimal merupakan bilangan yang mempunyai 16 anggota , system
bilangan ini mempunyai anggota angka dan beberapa huruf yaitu
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,a,b,c,d,e,f. pada system bilangan ini tidak membedakan
antara huruf besar dan kecil. Contoh bilangan heksadesimal yaitu
7e, 16e
Berikut
merupakan perbadingan keseluruhan system bilangan.
Decimal
|
Biner
|
Octal
|
Hexadecimal
|
0
|
0000
|
0
|
0
|
1
|
0001
|
1
|
1
|
2
|
0010
|
2
|
2
|
3
|
0011
|
3
|
3
|
4
|
0100
|
4
|
4
|
5
|
0101
|
5
|
5
|
6
|
0110
|
6
|
6
|
7
|
0111
|
7
|
7
|
8
|
1000
|
10
|
8
|
9
|
1001
|
11
|
9
|
10
|
1010
|
12
|
A
|
11
|
1011
|
13
|
B
|
12
|
1100
|
14
|
C
|
13
|
1101
|
15
|
D
|
14
|
1110
|
16
|
E
|
15
|
1111
|
17
|
F
|
Cara
menjumlahkan bilangan
1. Decimal
Seperti yang telah kita ketahui bilangan decimal adalah bilangan yang
paling sering dipakai oleh manusia dalam kehidupan sehari hari, kita pun telah
terbiasa dengan penjumlahan yang dilakukan dengan bilangan decimal. Bilangan
decimal terdiri dari 10 anggota, dimana ketika kita menambahkan 1 pada setiap
anggota nya maka jika sampai pada angka terbesae yaitu 9 maka akan kembali lagi
ke awal yaitu 0 dengan menambahkan angka 1 didepan angka 0, maka terciptalah
bilangan 10, begitu pun jika kita telah sampai pada bilangan 19 jika kita
menambah 1 maka akan tercipta bilangan 20. Bisa kita perhatikan polanya sebagai
berikut.
0 + 1 = 1
9 + 1 = 10
19 + 1 = 20
Pada penjumlahan diatas bisa kita Tarik kesimpulan jika telah mencapai
bilangan tertinggi maka akan kembali ke bilangan paling awal serta menambahkan
1 didepan bilangan yang kembali ke awal, maka dengan ini deret bilangan decimal
adalah sebagai berikut :
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
2. Biner
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya memiliki 2 anggota yang
terendah yaitu 0 dan yang tertinggi yaitu 1, bagai mana cara untuk menjumlahkan
bilangan yang hanya memiliki 2 anggota, jawabannya sangant sederhana
sesederhana bilangan biner itu sendiri, jika 0 ditambah 1 maka akan
menghasilkan bilangan 1, jika 1 ditambah 1 maka akan menghasilkan bilangan 10,
kenapa 10, karna biner tidak mempunyai anggota lain selain 0 dan 1, maka jika
kita menjumlahkan angka tertinggi yang ada di biner akan kembali ke 0 dan di
depan angka 0 kita sisipi angka 1 maka terciptalah bilangan 10. Polanya sebagai
berikut :
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 1 = 10
10 + 1 = 11
10 + 10 = 100
10 + 11 = 101
Pada penjumlahan diatas jika ingin mencari kebenaran dari penjulahan
tersebut bisa kita konversikan bilangan biner kedalam bilangan decimal.
3. Octal
Bilangan octal merupakan bilangan yang mempunyai 8 anggota dimana 0
merupakan anggota paling kecil/awal dan 7 merupakan anggota paling besar atau
akhir, bagaimana penjumlahan nya, yaitu sama dengan bilangan decimal hanya saja
terdapat perbedaan pada angka tertinggi nya, pada bilangan octal angka
tertinggi adalah 7 , jika kita jumlahkan 7 dan 1 maka akan terbentuk bilangan
10, mengapa ini bisa terjadi, karena jika sudah sampai pada bilangan tertinggi
akan kembali ke bilangan awal dan ditambah 1 di awal bilangan tersebut. Contoh
1 + 7 = 10
17 + 1 = 20
Maka dengan ini deret bilangan octal adalah sebagai berikut
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, 22, 23,
24, 25, 26, 27, 30.
4. Hexadecimal
Hexadesimal adalah bilangan yang mempunyai anggota awal 0 dan anggota
akhir F, dengan kata lain mempunyai 16 anggota. Maka cara penjumlahannya pun
ada sedikit perbedaan yaitu ketika kita menjumlahkan angka 9 dengan 1 maka akan
menghasilkan “a”, namun perinsip dalam penjumlahan nya tetap sama yaitu angka
terakhir yaitu “f” jika di tambah 1 maka akan menghasilkan angka 10, kenapa 10,
karna angka terakhir akan kembali ke awal dan di dambahkan 1 di depan angka
awal, penjumlahan nya sebagai berikut :
0 + 0 = 0
1 + 1 = 2
9 + 1 = a
a + 2 = c
f + 1 = 10
19 + 1 = 1a
1f + 1 = 20
29 + 1 = 2a
2f + 1 = 30
Deret bilangan hexadecimal adalah sebagai berikut :
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,a,b,c,d,e,f,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,1a,1b,1c,1d,1e,1f,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,2a,2b,2c,2d,2e,2f,30
Komentar
Posting Komentar