Cerita ini hanya fiktif belaka,
apa bila ada kesamaan cerita
latar atau tempat,
itu hanya kebetulan semata dan tidak di rekayasa.
Pada suatu
hari yang cerah saya bersama teman saya lagi makan di kantin bersama teman
saya, tiba tiba ada orang yang menghampiri dan menawarkan untuk ikut
pertandingan futsal. Dan dia pun memberi saya selebaran yang isi nya hadiah
untuk juara, yang berupa uang dan piala. Serta sarat sarat untuk mengikuti
turnamen futsal tersebut dimana sarat sarat untuk turnamen. Singkat cerita saya
dan teman saya pun merminat untuk mengikuti turnamen tersebut maka saya pun
mengajak teman yang bisa bermain futsal untuk ikut dalam turnamen tersebut,
kenapa saya mengajak teman untuk mengikuti turnamen itu, karna saya tidak bisa
maen futsal
Pada ke
esokan harinya terkumpulah 10 orang pemain dan 2 orang yang bersedia untuk
menjadi offisial tim, lalu kita pun mendaftar dan pendaftaran untuk mengikuti
turnamen tersebbut adalah 100rb rupiah, setelah membayar biaya administrasi
kami pun di jadwal kan mengikuti tehnikal meeting 3 hari sebelum pertandingan
di mulai, turnamen ini memakan waktu 10 menit untuk babak pertama dan 10 menit
untuk babak kedua dan istirahan selama 5 menit.
Lalu kami
sampai lah pada hari dimana turnamen di mulai, smua berjalan seperti nya sesuai
rencana dari panitia, acara pembuakaan yang meriah, sambil di iringi lagu
indonesia raya sambil di bawakan bendera merah putih dan juga bendera fair
play, dan kami pun dapat giliran main dengan nomor urut 3, tepat nya jam
10 pagi. Dan tim kami pun tampil, karna
saya tiidak bisa bermain futsal saya pun hanya menonton dari luar lapangan,
lebih tepat nya dari luar jaring lapangan futsal.
Kami semua
berharap kemenangan tapi apalah daya, bukan karna tim kita yg jelek bermain
nya, mungkin karena tim lawan lebih handal dari tim kita alhasil skor yang di
dapat pun 3-0 untuk kemenangan tim lawan, sungguh menyesakan sekali baru babak
penyisihan saja udah gugur, karta kompetisi ini berjalan 2 hari kami pu
memutuskan untuk kembali lagi esok hari untuk menonton pertandingan final. Pertandingan
final di mulai pukul 4 sore.
Sebelum
peluit tanda pertandingan di mulai kami sudah siap berada di pinggir jading
untuk menonton pertadingan, pertandingan antara tim merah dan tim hitam, ini
pertandingan yang amat seru dan panas, di awal awal pertandingan tim hitam
mendominasi permainan dan tim hitampun berhasil menjebol gawang tim merah
sebanyak 5 kali, setelah gol yang kelima itu permainan pun mulai panas dan agak
sedikit kasar, wasit pun sampai mengeluarkan 3 kartu kuning untuk tim merah dan
2 kartu kuning untuk tim hitam, karna saya tidak mengetahui aturan permainan
futsal saya pun bertanya tentang pelanggaran yang terjadi, daya bertanya kepada
teman saya, terjadi lah percakapan antara saya dan teman saya
Saya : itu ko kenapa si hitam yang kena kartu kuning padahal
kan si merah yang mendorong si hitam
Teman : kenapa ya, ga tau dah dia diving mungkin.
Saya : diving itu apa ya??
Teman : diving itu pura2 jatoh
Saya : oh gitu ya
Lalu tiba2 ada panitia dari turnamen futsal tersebut yang
tersinggun dan menanyakan saya siapa dan dari mana dengan nanda kesal, saya pun
di bawa menjauh dari jaring lapangan. Seperti nya dia kesal dan tidak terima
dengan perkataan saya
Panitia : MAKSUD LU APA NGOMONG KAYA GITU!!!!!, OMONGAN LU
GA NGENAKIN TAU GA!!!, LU KALO MAU NGOMONG KAYA GITU LANGSUNG SAMA ORANG NYA,
ATAU SAMA GW SINI!!! , GW DISINI SEBAGAI PANITIA TERSINGGUNG TAU!!!. UDAH CAPE2
BIKIN ACARA DENGER OMONGAN KAYA GITU LAGI.
Saya : ngomong yang mana bang, kan saya Cuma nanya itu
kanapa bisa jatuh dan yang kena kartu malah yang jatuh.
Panitia : LU TAU ATURAN FUTSAL !!!?
Saya : gatau bang.
Panitia : LU TAU YANG NAMA NYA DIVING!!??
Saya : ga tau bang
Panitia : ITU DIVING PURA2 JATOH, WASIT LEBIH TAU DARI PADA
LU, JADI LU JAGA OMONGAN LU TUH, OMONGAN LU GA NGENAKIN, ANAK BAU KENCUR AJA
UDAH BATU.
Saya : iya bang maaf bang.
Setelah di tegur oleh panitia saya pun merasa aneh, saya
lihat di tv , di koran maupun media elektronik ketika 2 tim bertanding jika ada
salah satu pihak yang kalah maka yang jadi bulan bulanan nya adalah wasit,
wasit nya selalu jadi kambing hitam, ada kah tim pembela wasit, karna wasit pun
pasti melakukan pekerjaan terbaik menurut mereka agar pertandingan berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, . saya berharan jika terjadi
kembali kejadian tersebbut harus nya tim yang menyalah kan wasit itu di tegur
atau bahkan di berikan hukuman agar kejadian menghina wasit atau bentuk
kekerasan terhadap wasif tidak terulang kembali dan menuju yg lebih baik.
Mudah mudahan yang menjadi harapan saya dapat terkabul, amin.
Deni Ace
Komentar
Posting Komentar