Pada suatu hari minggu yang cerah saya bersama dengan teman saya berencana pergi ke tempat wisata yang letak nya di jakarta ya itu hutan manggrove / hutan bakau di daerah muara angke dekat dengan peumahan pik atau pantai indah kapuk lebih tepat nya di belakan gedung yayasan buda tzu Chi.
Tepat pukul 8 pagi brangkatlah saya menuju kediaman rumah teman saya yang berada di daerah kranji bekasi dekat dengan grand mall bekasi. Sesampai nya di rumah teman saya itu dia langsung bersiap2 dan kami pun berangkat menuju hutan manggrove, setelah jalan beberapa lama dan sampai di daerah kelapa gading tanpa di sangka kami tidak ada yang tau jalan ke hutan manggrove itu, ahir nya kami pun memutus kan untuk memakai bantuan GPS yang ada di aplikasi google map. Lalu kami melanjutkan perjalanan mengikuti arahan dari GPS.
Setelah perjalanan yang cukup melelah kan dan memakan waktu 1jam 30 menit sampai lah saya di hutan manggrove itu. Kami membeli karcis seharga 25rb/orang dan untuk parkir motor 5rb per motor, lalu kami parkir motor di tempat yang sudah di sediakan.
Setelah parkir motor kami pun berjalan menuju pintu masuk hutan manggrove. Disana ada pemeriksaan tas karena tidak boleh membawa makanan serta minuman. Jikalau kedapatan membawa makanan atau pun minuman maka akan di arahkan untuk di titipkan di tempat penitipan barang oleh petugas yang beraangkutan.
Kami pun masuk ke hutan manggrove itu, tanpa di sangka ternyata disana ada larangan membawa kamera dah tablet untuk memotret yang di perbolehkan untuk memotret hanya hp alias handphone entah apa maksud dari larangan itu, saya pun tidak mengerti. Tetapi karna sudah jadi peraturan maka kami pun mematuhinya.
Di dalam hutan bakau itu ada kantin untuk makan, ada pula tempat perkemahan dan api unggun. Kami pun bekeliling melihat ada banyak rumah2 dari kayu untuk disewakan. Ada yg memakai AC ada pula yg tidak memakai AC. Rumah yg di sewakan itu letak nya tepat di hutan bakau, dan di atas air layak nya rumah panggung.
Disaat kami berkeliling memelusuri hutan bakau melewati jembatan jembatan yang ada kami sempat di kaget kan dengan suara gemericik air dan orang2 yang ada di sana berteriak "ada buaya", ternyata yang ada di bawah jembatan bukan lah se ekor buaya melainkan se ekor biawak besar sedang berenang di air yang berlumpur, melihat hewan tersebut kami pun menghentikan langkah kami untuk sekedar melihat biawak yg sedang berenang menjauh dari kami.
Tidak hanya biawak saja yang terdapat di hutan manggrove itu. Ada berbagai jenis ikan yang berenang lalu lalang di rawa rawa tempat dimana pohon bakau tumbuh. Rasa lelah menghingapi tubuk kami karna sudah lama mengitari area hutan bakau kami pun sejenak beristirahat di saung yang telah ada di ujung jembatan yang kami lalui.
Sesampai nya di saung itu kami pun melepas lelah dengan mengobrol sambil foto2 atau sebutan yang lebih ngetren yaitu selfie. Puas foto2 dan lelah pun sedikit berkurang kami pun melanjutkan perjalanan menelusuri hutan bakau, sampai lah kami di pos pengamatan burung, bentuk nya menyerupai menara yang tinggi, kami hanya melihat lihat burung di sekitar pos tersebut tetapi tidak naik ke atas pos itu, kami melihat burung yang serba bisa. Selain bisa terbang burung2 disana pun bisa berenang layak nya seekor bebek yang berenang untik mencari maka . Setelah puas melihat burung yang ada disana kami pun melanjutkan perjalanan dan memutuskab untuk pulang kerumah.
Kami pun pulang menggunakan motor yang kami bawa. Itulah tadi pengalaman saya mengunjungi hutan manggrove atau hutan bakau yang ada di pantai indah kapuk.
Dan ini beberapa foto yang sempat kami ambil di tempat itu
Dan ini beberapa foto yang sempat kami ambil di tempat itu
Deni Ace
Komentar
Posting Komentar